Thursday, March 5, 2015





MISTERY “ HAIR EXTENSION”
Setiap wanita ingin tampil cantik, setiap wanita ingin selalu dikagumi, dan setiap wanita ingin menjadi pusat perhatian setiap orang baik laki-laki atau perempuan, karena wanita adalah wanita pada kodratnya ia ingin selalu tampil cantik dan sempurna.
Kisah ini di mulai pada tahun antara tahun 2011, saya tidak terlalu ingat tahun berapa tepatnya, dan pada saat itu sedang marak “Hair Extension” atau penyambung rambut hampir disetiap salon terdapat“Hair Extension” dengan harga yang bersaing, dan disetiap salon yang menyediakan fasiitas itu selalu penuh di kunjungi bagi wanita-wanita yang bosan dengan gaya rambut pendeknya dan ingin secara instant memiliki rambut panjang agar terlihat lebih cantik.
Dan Lusi adalah salah satu dari wanita  yang juga ingin tampil lebih cantik meskipun dia sudah cukup manis dengan rambut pendeknya, dengan membawa “Hair Extension” sendiri yang ia dapatkan dari seorang teman yang katanya rambut itu asli bukan dari syntentic,
Lalu Lusi pun pergi kesalon langganannya, dan dia menyampaikan keinginannya itu kepada peñata rambut langganannya itu untuk menyambung rambut pendeknya itu dan setelah 1 jam selasai sudah rambut itu terpasang dirambut PENDEK Lusi, dan hasilny amemang  Lusi terlihat lebih cantik dengan rambut barunya  itu.
SATU BULAN KEMUDIAN:
Setelah satu bulan Lusi menggunakan rambut tersebut,Lusi sering bermimpi aneh dan menyeramkan,di mimpinya Lusi selalu didatangi sosok wanita misterius,Lusi sama sekali tidak mengerti mengapa selalu bermimpi yang sama setiap malam,Lalu timbul pertanyaan dalam hati Lusi, siapa wanita itu?? Dan mengapa aku selalu bermimpi tentang dia? Dan didalam mimpinya wanita tersebut terlihat begitu marah dan seperti menyimpan dendam.
Dan akhirnya Lusi,memutuskan untuk bertemu dengan Rara teman yang memberikan rambut itu kepadanya,  Lusi hanya ingin menanyakan mengapa setelah satu bulan ia menggunakan rambut ini selalu bermimpi buruk apakah ini hanya kebetulan saja,atau memang ada sesuatu dengan rambut ini,
Lusi pun langsung mengambil mobilnya dan langsung pergi meninggalakan rumah menuju luar kota karena kebetulan rumah Rara temanya itu berada jauh di luar kota, setelah menghabiskan 2 jam perjalanan Lusi pun sampai ditempat yang di tuju ia sempat mencari-cari alamat rumah Rara dan akhirnya ia pun menemukan rumah Rara.
“Permisi….Permisi……Permisi..” sudah tiga kali panggilan lusy tidak ada jawaban,lalu lusi melihat jam dintangannya waktu baru menunjukan pukul 7 malam,tidak mungkin orang-orang yang berada didalam rumah tersebut sudah tidur,
“Permisi….apa ada orang didalam???!”
Tiba-tiba saja pintu terbuka lalu keluralah seorang wanita separuh baya,
“Ya…kamu siapa yah??
“Kenalkan Nama saya Lusi dan saya teman Rara anak ibu,ini rumahnya Rara kan Bu??”
“Yah benar ini rumah Rara…ayo silahkan masuk??
 “Maaf bu…saya agak buru-buru karena hari sudah malam, bisa saya langsung bertemu dengan Rara..? Karena ada yang saya mau tanyakan kepada Rara, penting sekali..”
Tiba-tiba wanita paruh baya itupun terdiam, wajahnya terlihat sedih sekali, sesekali ia mengusap air matanya yang keluar tanpa terasa olehnya, dan Lusi terlihat sangat bingung melihat wanita paruh baya itu,” mengapa tiba-tiba saja ia menangis apa ada yang salah dengan ucapanku Tanya Lusi dalam hati”,
“Maaf ibu…kenapa ibu sedih…ada apa?, apa ada kata-kata saya yang menyakiti hati ibu??”
“Kapan kamu terakhir bertemu dengan Rara??” Wanita paruh baya itu bertanya balik kepada Lusi,
“Saya bertemu dengan Rara satu bulan yang lalu kami bertemu di CAFE,saat itu dia bersama temannya yg sedang merayakan sesuatu,dan saya adalah teman Rara sewaktu SMP,dulu kami sahabat dekat Bu…setelah kelulusan kami berdua tidak lagi berhubungan,karena Rara Pindah rumah,dan kami tidak pernah bertemu lagi,dan di CAFÉ itu terakhir kali saya bertemu dengan Rara dan kami bercerita panjang Lebar mengenang masa-masa SMP dulu,setelah itu Rara memberikan sesuatu pada saya dia bilang sebagai kenang-kenangan karena dulu dia tidak sempat memberikan apa-apa dan ia juga memberikan alamat rumah ini pada saya juga rambut yang saya pakai ini kami menyebutnya,
“Hair Extension “,karena Rara bilang sudah bosan dengan rambut ini,dan saya menerimanya dengan senang hati,karena kebetulan saya memang berencana untuk menyambung rambut saya dan ketika Rara memberikan rambut ini saya sangat senag sekali,setelah itu kami berpisah karena malam telah larut dan saya berjanji akan terus berhubungan dengannya.
Setelah Lusi selesai menceritakan pertemuaanya dengan Rara , ibu Rara pun menceritakan semuanya apa yang terjadi sebenarnya, pada Rara akhir-akhir ini.
“Ibu juga tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya pada Rara,hanya beberapa waktu lalu ibu perhatikan dia seperti yang sedang ketakutan dan seperti ada yang mengejar-mengejar dia,setiap kali ibu Tanya dia hanya menangis dan ketakutan,ibu bingung sekali saat itu,lalu pada malam itu terakhir kalinya ibu mendengar Rara memanggil ibu,dan ibu langsung pergi menuju kamar Rara dan setelah itu..”
Ibu Rara tidak kuat lagi mengatakan yang sebenarnya, Akan tetapi Lusi terus mendesak ibu Rara untuk mengatakan yang sebenarnya terjadi pada Rara…
“Ayo ibu katakana pada saya...apa yang sebenarnya terjadi pada Rara?!!”
“Rara…Bunuh diri…Nak!!”,
Ibu Rara langsung menangis tak tahan menahan air matanya jika ia mengingat kejadian itu, dan Lusi pun sangat terkejut mendengar nya, Lusi hanya terdiam tidak tahu apa yang harus dia katakan, dan Lusi pun akhirnya berpamitan untuk pulang karena hari semakin larut,dan sepanjang perjalanan Lusi masih terus berfikir dan  Merasa ada yang ganjil.
DUA JAM KEMUDIAN:
Lusi sampai dirumah dan tiba-tiba ketika ia sedang memakirkan Mobilnya di garasi rumah sepintas seperti ada sosok bayangan melintas di belakangnya dan Lusi berusaha mencari disekeliling ruangan akan tetapi ia tidak menemukan siapa-siapa, tiba-tiba seperti suara sesuatu jatuh kelantai,
“Praaaangggg…!!!”
Lusi terkejut bukan main ia langsung mencari asal suara itu, dan ia menemukan seperti sebuah besi jatuh kelantai, wajah Lusi pun terlihat ketakutan sambil mengambil besi tersebut Lusi langsung masuk kedalam rumah!.
Dan Lusi pun langsung masuk kedalam kamarnya dengan nafas terengah-engah karena Lusi sangat takut sekali,iapun langsung mengunci kamarnya dan langsung mencuci wajanhya di wastafel,ia terlihat ketakutan sekali lalu iapun lansung menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya sudah hampir satu jam Lusi tidak dapat memejamkan matanya,iapun langsung bangun dari tempat tidurnya sesekali ia melihat kearah jedela kamarnya dan ketika ia membuka jendela kamarnya dari kejauhan dia melihat sosok wanita seperti melihat kearahnya dengan sedikit penasaran Lusi langsung keluar kamarnya menuju arah balkon tepat didepan kamarnya hanya untuk memastikan apa yang dilihatnya itu benar seorang wanita dan melihat kerahnya ternyata benar sosok wanita itu benar sedang melihat kearahnya dengan tergesa-gesa ia langsung turun menuju pintu gerbang rumahnya untuk memastikan apakah dia mengenal wanita itu, setelah sampai dipintu gerbang Lusi tidak menemukan siapapun disana sepuluh menit yang lalau dia merasa yakin kalau yang dia lihat itu benar ada seorang wanita berdiri didepan rumah.
Dan Lusi pun kembali masuk kedalam rumah Jam didinding sudah menujukan pukul 01.00wib,
Lalu ia pun langsung masuk kembali kedalam kamar setelah meneguk segelas air putih Lusi pun berusaha untuk tidur.
Kesokan Harinya,
Lusi terbangun dengan tergesa-gesa karena jam wekernya sudah menujukan pukul 10 pagi, dan Lusi terlambat untuk masuk kuliah pagi, dan dia langsung mengambil ponselnya dan langsung menelpon Rita teman sekampusnya untuk mencatat mata kuliah pagi setelah itu Lusi manyuruh Rita untuk datang kerumahnya karena bayak yang ia ingin ceritakan dan sekaligus menemaninya untuk pergi kerumah Rara, karena ia masih penasaran apa yang sebenarnya terjadi dengan Rara,
Beberapa jama kemudian Rita sudah tiba dirumah Lusi dengan membawa catatan yang dipesan oleh Lusi,
“Ada apa sih Lus…kenapa enggak ke kampus??
“Gw lagi enggak enak badan aja Rita, mana dibawa nggak catatannya??
“Hmmmm nih…eh terus ngomong-ngomong ada apa,gw di suruh kesini, padahal kan bisa aja lo ketemu gw dikampus  besok, manja bangettt..pake minta dianterin segala !!
“Lo mau tau kenapa Kenapa lo gw suruh kesini,gw minta lo temenin gw ke luar kota,ada hal penting yang harus gw selesain,ini penting banget!!”
“Wuiihhh….Kayaknya serius banget!!”
“Heh...ini benearan serius…lo harus anter gw sekarang!”
Dengan tergesa-gesa Lusi langsung menarik tangan Rita menuju garasi Mobil,dan Lusi langsung tancap gas mobilnya dan melaju sangat kencang karena ia takut kemalaman di jalan sebelum sampai di rumah Rara,di sepanjang perjalanan Rita masih terlihat bingung dengan ulah temannya itu, “Lus..Sebenarnya ada apa sih, bikin gw takut deh??”
“udah Jangan berisik nanti juga lo tahu sendiri?”
“Iiiih..Dasar sok misteri deh, bikin gw penasaran aja!”
Lalu tiba-tiba di tengah perjalanan dan hampir sampai kerumah Rara,mobil Lusi Mogok ia lupa untuk mengecek kondisi mobilnya siang tadi sebelum berangkat karena terlalu tergesa-gesa, hari sudah menjelang sore Lusi dan Rita masih setengah perjalan untuk  menuju ke rumah Rara,mereka berdua kebingungan harus meminta batuan dengan siapa,karena sepanjang jalan mereka belum melihat satu orang pun yang lewat,tiba-tiba hujan turun,Lusi dan Rita pun berlari menuju sebuah terowongan jembatan untuk berteduh,hari bertambah sore dan hujan belum juga reda,Lusi terlihat sangat gelisah dan terlihat dari wajah mereka kekhawatiran yang amat sangat karena mereka belum mengenal daerah tersebut.
“Lus..apa kita akan terus disini ??”
“Iya mau bagaimana lagi Rit…,kita akan tunggu hujan agak reda,baru kita melanjutkan perjalanan”
Lalu tiba-tiba se sosok bayangan melesat, Lusi sempat melihat sekelebat bayangan tersebut seperti seorang wanita, lalu diam-diam ia mengikuti sosok bayangan tersebut tanpa sadar Lusi sudah meninggalkan Rita dan Ritapun tidak memperhatikan Lusi pergi, karena pandangan mata Rita beralih pada mobil Lusi yang mogok, ketika Rita menoleh kebelakang Lusi sudah tidak ada, Rita kebingungan mencari Lusi kesana-kemari dan Rita tidak menemukan Lusi.
Ditempat lain Lusi masih sanagt penasaran sekali dengan Sosok itu ia terus mengikutinya dan tiba-tiba Lusi mendengar suara tangisan seperti merintih kesakitan,
“Huuuk..hukk..huk aughhhh..aughhh ampuuuuun……..ampuuunnn..ampuni saya..”suara itu seperti bibir gemetar,Lusi pun mengikuti arah suara tersebut,terus masuk kedalam kegelapan malam dan suara itu semakin jelas terdengar oleh Lusi.
“Huuuk..hukk..huk aughhhh..aughhh ampuuuuun……..ampuuunnn..ampuni  saya..”
Dan sesampainya di tempat itu Lusi melihat sosok wanita sedang berjongkok memohon ampun dengan seseorang yang sedang berdiri, di hadapan sosok wanita itu dan sepertinya dia seorang laki-laki berdiri tegap tanpa menghindahkan permohonan ampun dari wanita itu, Lusi hanya bisa melihat dari kejauhan ia melihat laki-laki tersebut terus memukuli wanita itu dan menarik rambut wanita itu, lalu menyeretnya, Lusi sangat ketakutan melihat kejadian itu ingin sekali Lusi membantu wanita itu tapi ia tidak berani untuk mendekat,Lusi terus mengikutinya,sampailah mereka di tepi danau yang cukup luas dan airnya terlihat sangat tenang,lalu laki-laki itu berhenti tepat di tepi danau tersebut lalu laki-laki itu memotong habis rambut wanita itu dan wanita itu menangis histeris sambil memohon ampun kepada laki-laki itu namun laki-laki itu tidak perduli sama sekali dia terus saja memotong rambut wanita sampai kepala wanita itu gundul!,Lusi yang  melihat kejadian tersebut ingin rasanya ia menolong wanita itu tapi ia tidak punya cukup keberanian untuk mencegahnya,Lusi hanya bisa melihat dari kejahuan dan tiba-tiba perhatian Lusi dialihkan oleh suara seseorang yang memanggil namanya,ternyata itu Suara Rita,
“Lus…Lusiii..Dimana kamuuuuu…gw takuttt nih….”
Lalu tanpa menyahut panggilan Rita, Lusi langsung menghampiri Rita, karena jika Lusi menajawab panggilan Rita, ia takut orang yang berada dinpinggir danau akan mengetahui keberadaannya,
“Sssssstttt….jangan teriak-teriak, nanti ketahuan dengan mereka,” dengan suara agak berbisik Lusi memperingati Rita agar tidak berisik,
“Iyaaa..tapi ada apa Lus,…kenapa lo tinggalin gw sendirian di terowongan itu,gw takuttt tauuu!”
Dan Rita pun ikut bicara setengah berbisik,
“Gw tadi melihat ada seorang wanita lewat di depan terowongan itu, lalu gw ikutin terus sampai ke danau ini, karena gw penasaran siapa wanita itu dan kenapa laki-laki itu menganiaya nya”
Lusi berusaha menjelaskan kepada Rita kenapa sampai ia meninggalkannya diterowongan, sambil mendengar cerita dari Lusi, Rita berusaha melihat kea rah danau yang di tunjuk oleh Lusi, akan tetapi Rita tidak melihat siapa-siapa disana, yang ada hanya air danau yang tenang dan memang seperti banyak menyimpan misteri disana.
“Haloooo….Lusi..gw  enggak liat siapa-siapa disanaaa, yang ada hanya Air danau enggak ada siapa-siapa disana….coba lo liat kesana?!!
Dan ketika Lusi melihat ke arah danau memang tidak ada siapapun disana,Lusi sempat bingung karena dia melihat dengan jelas ada seseorang disana sedang menganiaya seoarang wanita dengan sadis,
“Tapi Rita tadi itu benar ada seseorang disana dan dia menganiaya seorang wanita,lalu memotong habis rambut wanita itu!!”Lusi berusaha meyakinkan Rita, bahwa yang ia lihat itu benar dan dia tidak sedang berhalusinasi,
“Aaaaaah..sudahlah Lus..ayo kita kemabali ke mobil mungkin nanti akan ada orang yang akan membantu kita”
Dengan wajah yang masih kebingungan dan sesekali Lusi menoleh kea rah danau itu,ia pun pergi mengikuti Rita menuju ke mobilnya,
Dan…….tiba-tiba…
“Auugghhhhh…tooooolooong…..toooolooong..aku….”
“Rita….ritaaaa ..dengar itu?!!
“Dengar apaaa, gw enggak dengar apa-apa?!
“Masa sih…lo ga denger ada suara minta tolong…apa mungkin itu suara wanita itu?!!
“Wanita siapa?!! Aaah..ngaco aja deh…!gw jadi takut nih…!!
“Coba lo dengeriiin deh!!!
“Auughgghh..auaauauuuugh..tolong saya, toloong saya,!!!”
“Gw harus menolongnya, kalau lo enggak mau ikut yah udah gw pergi sendiri!!,
Tanpa ragu-ragu lagi Lusi akhirnya meninggalkan Rita sendiri, tak lama kemudian Rita menyusul Lusi karena ia juga takut kalau harus tetap disitu sendiri,
“iiiih….ya udah gw ikuttt..Lagiaaan juga siapa mau disiini sendiri iiiiiiihhh..!!!
Terlihat samar-samar oleh Lusi sosok wanita berkepala botak itu sedang duduk sambil menundukan kepalanya, dengan perlahan Lusi menghampiri wanita itu dan tangannya berusaha menyetuh bahu wanita itu perlahan dan ketika tangan Lusi hampir sampai mendekatinya tiba-tiba wanita menoleh kearah Lusi dan Lusi kaget bukan main karena wajah wanita itu sangat menyeramkan di tambah lagi dia tidak mempunyai bola MATA!!!
Lusi jatuh tersungkur dan wanita itu terus mendekati Lusi, Rita dan Lusi sudah berusaha untuk pergi dari tempat itu tapi tidak bisa, dan sosok wanita itu terus menghampiri mereka!!
“Hmmmmm…kembalikan rambutkuuuuuu….kembalikan rambuuuuuutkkuuuu….!!!
Wanita terus menghampiri Lusi, sambil menggeram dia minta Lusi mengembalikan rambutnya!!dan Lusi sama sekali tidak mengerti apa maksud wanita itu minta kembalikan rambutnya!!
“Kembalikaaaaaan…rambutkuuuuu!!!!!
“Apa maksud kamu…aku sungguh tidak mengerti maksudmu!!!!
Sosok Wanita itu pun terus meminta rambut, Akan tetapi Lusi masih tetap tidak mengerti apa yang dimaksud dengan wanita itu!! Ia pun langsung pergi meninggalkan tempat itu, dan wanita itupun tiba-tiba menghilang.
BEBERAPA JAM KEMUDIAN:
Dan tanpa di sengaja Lusi dan Rita tiba tepat didepan dirumah Rara karena mereka berlarian tak tentu arah, merekapun tidak lagi memikirkan Mobil yang mereka tinggalkan didekat terowongan tadi.
“Rita…tunggu! Sepertinya aku mengenal daerah ini?!!dan ini..ini…sepertinya rumah Rara!!...Iyah benar ini rumah Rara!...oh..tuhan..akhirnya kita sampai juga di rumah Rara,ayo Rita cepattt!!!”
Dengan sedikit bingung Rita mengikuti saja ajakan Lusi..masuk kerumah itu!dan tanpa ragu-ragu Lusi mengetuk rumah itu!
“Tok….tok..tok..permisiiiii…permisiiii!! dan tiba-tiba pintu itupun terbuka..lalu….
“Loh…kamu Lusi kan teman Rara!!! Ayo silahkan masuk!!,ini sudah malam dari mana kamu malam-malam seperti ini,Lalu mana mobilmu??!!
Wanita paruh baya itu pun melihat-lihat keluar halaman dan ia pun tidak melihat kendaraan apapun disana dan itu membuatnya pertambah bingung!
“Mobil saya Mogok tepat didepan terowongan jembatan tadi siang Bu!!, dan kenalkan ini teman saya Rita…,Rita kenalkan ini ibunya Rara teman gw sewaktu di SMP”
Ibu Rara terlihat seperti sudah mengetahui penyebab kenapa mobil Lusi mogok tepat didepan terowongan tersebut, dan Lusy memperhatikan wajah ibu Rara sepertinya dia tidak terkejut sama sekali waktu Lusi mengatakan Mobilnya mogok disana,
“Kenapa Bu…? sepertinya ibu tidak merasa aneh kenapa Mobil saya mogok di tempat itu?!APA ibu mengetahui sesuatu?!
Sebelum bercerita ibu Rara mempersilahkan Lusi dan Rara masuk kedalam rumah,
“Mari kalian masuk dulu ibu akan menceritakan semuanya pada kalian”
Dan dengan sangat hati-hati Ibu Rara menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada Lusi dan Rita,
“Kejadian ini sudah lama sekali saat itu usia Rara masih berusia 14 tahun,Dan Sita kakak Rara sudah berusia 17tahun dia sangat cantik banyak laki-laki yang mencintainya bahkan ada beberapa pria yang sudah berkeluarga rela meninggalkan istri-istri mereka demi mendapatkan Sita,akan tetapi Sita tidak menghindahkan mereka sama sekali,karena Sita sudah mempunyai seorang kekasih teman sekolahnya,dan ada seorang pria yang begitu menginkan Sita apapun dia lakukan demi mendapatkan Sita,sampai-sampai dia membiayai Kuliah kekasih Sita ke Jakarta setelah tamat SMA,dan kekasih Sita pun sangat menyetujui nya karena dia sama sekali tidak mengetahui niat busuk laki-laki itu,karena dengan alasan demi membahagiakan Sita,laki-laki itu membujuk kekasih Sita jika dia kuliah di JAKARTA dia akan mendapatkan pekerjaan yang bagus dan itu bisa membahagiakan Sita,tanpa pikir panjang kekasih Sita mentujuinya dan berpamitan pada Sita,saat itu mereka masih terlalu polos sama sekali tidak terpikir oleh mereka apa sebenarnya yang direncanakan oleh laki-laki itu,dan waktu pun terus berlalu ditahun pertama kekasih Sita masih sering mengirim kabar pada Sita laki-laki itu sendiri yang mengabari keadaan kekasihnya pada Sita,begitupun sebaliknya dia juga yang mengabari keadaan Sita pada kekasihnya bahwa Sita akan baik-baik saja dan dia berjanji akan menjaga Sita,ternyata itu hanya usaha laki-laki itu demi merebut hati Sita dan Sita belum menyadarinya kalau itu hanya akal-akalan saja,dan dengan berjalannya waktu Sita pun menyadari kalau laki-laki itu hanya berusaha memisahkan dia dengan kekasihnya dan Sita pun sangat marah kepada laki-laki itu,Sita tidak mau lagi bertemu dengan Laki-laki itu Sita selalu menghindarinya,laki-laki itu pun tidak terima begitu saja sikap Sita,akan tetapi dia berusaha tetap baik didepan Sita,lalu Sita pun pelan-pelan mulai membenci sikap dan perilaku laki-laki itu yang terus memaksa untuk menjadikan Sita kekasihnya,akhirnya Sita pun berencana pergi meninggalkan Desa ia ingin pergi ke kota demi menghidari laki-laki itu,tentu saja ibu tidak menyetujui niatnya itu karena ia tidak mengenal siapapun di kota,ibu khawatir sekali,akan tetapi Sita tetap memaksa dan berusaha meyakinkan ibu kalau dia akan baik-baik saja disana,akhirnya dengan sangat terpaksa ibu mengijinkan Sita pergi ke Kota,dan setelah satu minggu Sita meninggalkan desa, ibu tidak pernah mendengar kabar dari Sita dan sore itu ketika Ibu sedang duduk-duduk diruang tamu sambil menonton tv denga Rara,seorang polisi datang mengambarkan bahwa mereka menemukan mayat wanita didekat terowongan dan ibu di minta polisi untuk memerikasa mayat wanita tersebut apakah ibu mengenalanya,karena polisi itu sudah menanyakan ke setiap warga mereka tidak mempunyai anak permepuan yang usianya sekitar 17tahun,dan hanya ibu lah satu-satunya orang yang punyai anak perempuan seusia itu,tapi saat itu ibu tidak yakin kalau mayat wanita itu adalah Sita, karena Sita pergi ke Kota sudah satu minggu yang lalu dan ibu tidak mempunyai firasat apa-apa,tapi polisi terus memaksa ibu untuk memeriksa mayat wanita itu hanya untuk memastikan apakah ibu mengenalnya,
Lalu ibu pergi mengikuti polisi itu kerumah sakit langsung menuju ke kamar mayat, dan ketika mayat wanita itu di buka! ibu hampir tidak mengenalinya karena kepalanya Gundul! dan ibu menyangkal kalau itu adalah Sita,karena Sita mempunyai rambut yang hitam,panjang dan lebat,setelah ibu memeriksa ulang seluruh tubuh mayat wanita ternyata benar itu adalah Sita,saat itu ibu sangat terpukul sekali kenapa hal itu bisa terjadi pada Sita dia anak baik,dan sampai sekarang masih belum terungkap siapa pembunuh Sita!!
“Oleh sebab itu banyak penduduk desa yang melihat sosok Sita didekat terowongan itu sampai kedanau,dan ibu juga tidak tahu apa penyebab Rara bunuh diri itu semua masih misteri buat ibu”
Wanita paruh baya itu tidak dapat menahan Air Matanya,jika ia mengingat kejadian itu ditambah lagi dia baru saja kehilangan Rara adik Sita, sedangkan suaminya sudah lama meninggal karena sakit saat Sita dan Rara masih kecil-kecil,kini ia hanya hidup sebatang kara hanya ditemani oleh misteri kematian anak-anaknya.
“Ibu hanya mohon pada TUHAN, dan ibu selalau berdoa agar anak-anak ibu tenang dialam sana, dan cepat terungkap penyebab kematian Sita dan Rara dan siapa pembunuhnya, karena ibu tidak merasa yakin kalau Rara meninggal karena Bunuh Diri! pasti ada sebab lain atau penyebab kenapa Rara bunuh diri?!
“Dan ibu minta tolong pada kalian agar membantu ibu untuk mengukap kematian Sita dan Rara agar mereka bisa tenang dialam sana”
Setelah mendengar semua cerita Ibu Rara, Lusi baru mengerti kenapa mobilnya sampai mogok di terowongan,dan  ia sangat bersimpati dengan keadaan ibu Rara dan Lusi ingin coba membantunya,tapi ia tidak tahu harus mulai dari mana<
“Ibu saya ingin sekali membantu ibu memecahkan misteri ini, tapi saya tidak tahu harus mulai dari mana dan bagaimana??
Ibu Rara hanya terdiam lalu ia pergi menuju kamar Rara, lalu beberapa menit kemudian ia kembali ke ruang tamu sambil membuah sebuah photo,
“Kalian bisa menolong ibu di mulai dari photo ini!,ini adalah photo laki-laki itu ,photo ini diambil pada saat permisahaan Kekasih Sita untuk pergi kuliah di Jakarta,
“Lalu bagaimana dengan kekasih Sita bu?! bagaimana kabar dia sekarang?!
“Ibu juga tidak tahu Nak, karena semenjak kematian Sita, ibu sudah tidak lagi mendengar tentang dia”
Dalam hati Lusi berkata memang misteri harus segera terungkap, karena jika tidak arwah Sita tidak Akan pernah tenang disana.
“Baiklah bu..kami akan coba bantu ibu untuk mencari tahu siapa pembunuh Sita apapun resikonya nanti,ini demi Ibu,Rara dan Sita!”
Ketika mendengar pernyataan Lusi, Rita langsung menarik Lusi, sepertinya Rita cukup keberatan dengan rencana temannya itu,
“Sssttt..Lus…lo udah gila yah, sok main detective, pake bilang mau bantu cari pembunuh Sita,emang lo pikir gampang!polisi aja sampe sekarang belum ketemu siapa pembunuh Sita!!iiih nih anak sotoy banget deh!
“Iiiih…apa sih…Rita!!!”
“Hei…sini sebentar!lo yakin mau bantu Ibunya Rara!!
“Iya…gw yakin, kenapa?,,Lo takut yah!
“Iiiiihh..gila lo yah…harusnya lo pikir-pikir dulu ini kan bukan urusan Lo,lagian juga apa hubungannya sama Lo,…iihhh..ngaco! cari penyakit aja sih!,pokoknya gw enggak ikutan!lo aja sendiri!
“Yah..udah lagian juga siapa yang minta bantuan lo!”
Dengan santai Lusy menanggapi komentar Rita, dan Rita sedikit kesal dengan keputusan Lusi,
“Lusi…gw pastiin sekali lagi, lo yakin mau bantu ibunya Rara??!
“Iya Rit….iih Bawel deh!!
Rita diam sejenak sambil mencoba mempertimbangkan apakah dia membantu Lusi atau tidak, lalu beberapa menit kemudian Rita berubah fikiran dan dia bersedia membantu Lusi karena ia juga tidak ingin sesuatu terjadi pada Lusi sahabatnya itu.
“Lus…yah udah gw mau bantu,tapi jangan seneng dulu,setelah semua ini selesai lo harus teraktir makan siang selama 1 bulan setuju!!
“Beneran Rit..okey..gw setuju banget!
Lusi sangat senang sekali karena Rita ingin membantunya untuk menyelidiki dan mengukap Misteri kematian Sita.
“Thanksssss…..Rita lo emang sahabat gw paling baiiiiiik….”
“Aaah..udah…udah…enggak usah ngejilat deh!!..biasa aja!’..
“Ceuilleeeee..gitu aja marah, cepet keriput tau rasa Lo!!
Malam itu Lusi dan Rita akhirnya bermalam dirumah Rara, mereka tidur dikamar Rara suasana kamar Rara begitu lembab dan membuat bulu kuduk Lusi dan Rita berinding Lusi tidak bisa tidur dengan tenang ia begitu gelisah karena ia memikirkan harus mulai dari mana untuk memecahkan misteri ini Rita sudah tertidur dengan nyenyak, akhirnya Lusi memustuskan untuk melihat-lihat isi kamar Rara,
Dan ketika Lusi baru saja membuka Laci meja Rara tiba-tiba, sebuah kotak kecil jatuh dan isi dari kotak itupun berhamburan keluar lalu Lusi mengambil satu persatu isi kotak tersebut tiba-tiba ia menemuka sebuah surat kecil dan surat itu tertulis,
“Temui aku didekat terowongan sore ini ,~AW~ ”
Setelah membaca catatan tersebut Lusi bertanya-tanya kepada siapa Surat itu ditujukan dan sia AW??
Jam sduah menujukan pukul 2 dinihari, dan Lusi masih belum bisa memejamkan matanya,dan iapun menyimpan surat kecil itu,rencanya surat itu akan ia tunjukan kepada ibu Rara, mungkin ibu Rara mengenal insial dari nama AW tersebut.
Lalu Lusi mencoba merebahkan kembali tubuhnya mencoba untuk tidur, dan baru beberapa menit ia memejamkan matanya ia kembali bermimipi yang sama seperti malam-malam sebelumnya seperti ada yang mengejar nya dan meminta rambut itu dikembalikan dan ia pun terbangun dan keringat membasahi dahi Lusi seperti habis lari.
“Kenapa di mimpi ku selalu ada wanita itu dan kenapa aku selalu mimpi yang sama setiap malam ia selalu meminta rambutnya dikembalikan, apakah ada hubungannya dengan rambut yang aku pakai?!!Tiba-tiba Lusi teringat rambut EXTENSION nya yang baru saja dia pasang satu bulan yg lalu, jika benar ini ada hubungannya aku harus mencari tahu.
Sambil terus berfikir lama kelamaan Lusi tertidur,dan terasa hari sudah pagi, dan Rita sudah bangun lebih dulu karena ia sudah tertidur sejak sore tadi,melihat Lusi masih tidur dengan pulas Rita pun akhirnya pergi untuk mandi dan bersiap-siap untuk pulang,
“Lus…lusiii…bangun udah siang nih….lo mau pulang enggak!!
“Hmmmmmm…berisik banget deh,….”
“iiiih..berisik-berisik,…mau pulang enggak,terus apa kabar sama mobil kita??
“Iya..ya…bawel deh..!!
Akhirnya Lusi pun cepat-cepat bangun dan lansung pergi ke kamar mandi,akan tetapi isi kepala lusi yang ada hanya pertanyaan demi pertanyan dan mencoba mencari jawaban atas misteri tersebut,setelah Lusi selesai mandi ia mencoba merapikan diri didepan washtafel tiba-tiba ia melihat seperti ada sosok yang sedang berjokok dengan menudukan kepala,dan posisi wanita berjongkok sama persis dengan apa yang dia lihat di pinggir danau tadi siang,perlahan ia mencoba memaligkan wajahnya kearah sosok tersebut,sosok itu tidak terlihat lagi!!
Lusi langsung keluar dari kamar mandi dengan tergesa-gesa hampir saja ia menabrak Rita,
“Hei..ada apa Lus kayak yang habis ngeliat hantu gitu sih!”
“Rita…sorry…kayaknya gw ga bisa ikut pulang sama lo deh,banyak yang harus gw selsaikan disini karena gw yakin ini semua ada hubungannya dengan HAIR EXTENSION  yang gw pakai ini!”
“Aaaah….jangan ngaco Lus…gw yakin ini Cuma obsesi lo aja, dan ini engga ada hubungannya dengan hair extension yang lo pakai..Lus!!”
“Lo engga akan percaya dengan apa yang gw bilang Rit..karena lo engga ngerasain apa yang gw rasain!!”
“Okey…okey..gw emang engga ngerasain apa yang lo rasain,tapi ini semua engga masuk diakal,gw engga percaya dengan hal-hal kayak begini!!
“Okey…Rit..lo boleh engga percaya dan lo boleh tinggalin gw disini sendiri biar gw sendiri yang akan menguak misteri ini sendiri!
Rita dan Lusi berdebat hebat karena Rita hanya ingin mereka pulang dan hidup dengan normal tidak dipusingkan dengan hal-hal yang bukan urusan mereka,akan tetapi Lusi tetap kekeh dengan keinginanya,untuk menguak misteri ini karena ia tidak ingin diganggu dengan Mimpi buruk terus menerus dan tidak hanya mimpi buruk terkadang Lusi melihat secara nyata!
Akhirnya mereka berdua berusaha untuk tenang dan mereka saling diam sejenak untuk memikirkan jalan keluar bagi mereka berdua!,dan Rita pun mengalah dan dia bersedia menemani Lusi sampai masalah ini selesai.
“Okey… gw ikut..tapi pastiin ke gw kalau cerita lo itu benar!
“Okey gw akan buktiin ke Lo, bahwa apa yang gw liat dan apa yang gw rasain semuanya nyata bukan obsesi gw aja, thanks Rit... lo udah mau ngertiin gw dan mau nemenin gw sampai masalah ini selesai,”
Akhirnya mereka berpamitan kepada ibu Rara untuk mengambil mobil mereka yang mogok dekat terowongan kemarin siang, mereka berjalan kaki dari rumah Rara sampai ke terowongan itu cukup jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki, dan tiba-tiba di jalan ia berpapasan dengan seorang Laki-laki usianya sekitar 30 thn keatas dan laki-laki itu menatap Lusi dan Rita dengan tajam,dengan wajah sedikit tertunduk Rita dan Lusi hanya melanjutkan perjalanan Mereka menuju keterowongan tersebut,
Beberapa jam kemudian akhirnya mereka sampai di terowngan itu lalu Lusi langsung mencoba menstater mobilnya tanpa lama-lama lagi mobil Lusi sudah bisa jalan kembali, Lusi merasa sangat heran karena tiba-tiba mobilnya bisa jalan kembali seperti tidak ada masalah,dan setelah itu  Lusi kembali kerumah Rara,ketika sampai disana rumah Rara kosong Lusi tidak bertemu dengan Ibu Rara ia sudah berusaha memanggil-manggil ibu Rara akan tetapi tidak ada jawaban dari ibu Rara,Lusi mencari-cari ke Setiap ruangan akan tetapi semua kosong tidak ada siapa-siapa disana,tiba-tiba lusi mendengar suara orang menangis lirih seperti merasakan sakit bukan main,Lusi pun mencari asal suara itu ruangan demi ruangan akan tetapi ia tidak menemukan asal suara itu , tiba-tiba..
“Bugssss!!...” sebuah hantaman telak menghantam tengkuk lusi dan Lusi pun jatuh tak sadarkan diri.
Karena cukup lama Rita menunggu Lusi tidak keluar dari Rumah,Akhirnya Rita mencoba mencari Lusi masuk kedalam rumah,akan tetapi Rita tidak menemukan Lusi sudah 2 x keluar – masuk rumah Rita tetap tidak menemukan Lusi,dan Rita sangat cemas sekali karena tidak dapat menemukan temannya itu akhirnya Rita pun kembali masuk kedalam mobil sambil menunggu Lusi,
Sementara di tempat lain Lusi yang sedang tidak sadarkan diri dibawa oleh seorang laki-laki yang tadi sempat berpapasan dengannya di jalan, sepertinya laki-laki tersebut mengetahui tujuan Lusi datang kedesa ini karena secara diam-diam laki-laki tersbut sudah melihat Lusi bolak-balik kerumah Rara!
Setelah hampir setengah jam akhirnya Lusi pun siuman dari pingsannya dani a sangat kaget sekali karena dia sudah berada di tepi danau persis tempat ia melihat seorang wanita itu dianiyaya oleh seorang laki-laki,
“Dimana aku?!! Kenapa  tiba-tiba aku ada disini?!dan melihat sosok laki-laki itu tepat dihadapannya sedang menatap tajam dirinya.
“Hei..siapa kamu!!kenapa aku bisa ada disini?!
“kamu mau tau siapa saya!!....saya adalah kekasih Sita saya Andi Wiguna !!
Lusi pun kaget bukan main ketika ia mengatakan bahwa laki-laki itu adalah kekasih Sita,ditambah lagi ia menyebutkan namanya “Andi Wiguna” dan Sita pun langsung teringat surat kecil yang bertuliskan inisial “AW”, apakah itu singkatan dari Andi Wiguna??,bisik Sita dalam hati.
“Hah jadi kamu kekasih Sita?! terus apa maksud semua ini!!..iyaaaah..sekarang aku baru ingat sekamu kan yang membunuh Sita!dan kamu juga kan yang menuliskan sebuah surat kepada Sita?!
Laki-laki itupun tak kalah terkejutnya dengan Lusi, karena Lusi telah megetahui kalau dialah yang membunuh Sita,akan tetapi laki-laki itu tidak langsung mengaku kalau memang dialah pembunuhnya.
“Jangan sok tahu kamu!!Bukti apa yang kamu punya jika aku yang membunuh Sita!!
Lusi sempat kebingunggan keitika ditanyakan bukti dari mana kalau dia tahu,bahwa dial ah pelakunya
Lalu Lusi menunjukan sebuah surat yang bertuliskan pesan singkat dan berinisial “AW”
“Surat ini dari kamu kan!kamu ingin Sita menemui kamu di terowongan itu kan dan dibawah nya tertanda “AW” ini kependekan dari nama “Andi Wiguna” iyah kan!!
Dan laki-laki itu pun tertwa sinis kepada Sita,
“Hei…dengar yah bukti itu tidak cukup kuat untuk membuktikan kalau aku membunuh Sita”,
“ Aku sama sekali tidak mengarang cerita,aku benar-benar mengetahui semuanya Sita selalu datang di Mimpi ku dan mengatakan kepadaku kalau yang membunuhnya adalah kekasihnya sediri!!
Terpaksa Lusi berbohong didepan laki-laki itu karena ia hanya ingin memancing kejujuran laki-laki itu walaupun sebenarnya Lusi tidak tahu siapa wanita yang dimimpinya itu karena wajah Sita sangat berbeda dengan di Photo yang dia pernah lihat dirumah Rara,.
Dan laki-laki itu pun terlihat sangat ketakutan ketika Lusi mengatakan hal itu, akan tetapi ia sama sekali tidak terpancing oleh Sita,
“Bukti itupun tidak cukup kuat untuk membuktikan kepada polisi kalau aku pembunuhnya “
“Jadi benar bahwa kamu pembunuhnya?! Lusi tetap kekeh bahwa laki-laki itu pembunuhnya,
Akhirnya laki-laki itupun mengaku pada lusi memang dia pembunuh Sita atas dasar cemburu!
“Iyah….memang aku yang membunuh Sita, karena Sita sudah berkhianat padaku dan ingin menikahi laki-laki sialaaan itu!dan ketika Sita bersumpah kepadaku kalau ia tidak mengkhinatiku,aku pura-pura percaya dan aku menuliskan surat untuk menemui aku diterowongan itu,lalu aku menyeretnya ke danau ini dan memukulnya lalu aku menghabisi rambut kesayangannya itu,aku menggundulinya dan mayatnya sengaja aku buang di terowongan itu agar orang lain menemukan mayatnya dan menguburkan Sita dengan layak!
Lusi sangat lega mendengar semua itu,dan ketika ia hendak pelan-pelan meninggalkan tempat itu Andi wiguna menyadarinya dan buru-buru menarik rambut Lusi.
“Heeeeiiiiiiiii…mau kemana kamu!! Kamu pikir dengan mengetahhui semuanya kamu bisa lari seenaknya,kamu tidak akan bisa lari,karena nasib kamu akan sama seperti Sita dan Rara! Kamu mau tahu kenapa Rara bunuh diri! Karena aku sudah memperkosanya karena dia sudah mengetahui semuanya,Rara sudah tahu kalau aku yang membunuh Sita dan dia tidak berani mengatakan kepada siapapun karena aku mengancam akan membunuh ibunya! Lalu mungkin ia memutuskan untuk bunuh diri karena dia terlalu takutttt! Hahahahaha..dan kamu tahu rambut yang kamu pakai itu adalah rambut Sita,aku menjualnya kesebuah salon!!
Andi Wiguna tertawa dengan puas karena dia merasa kalau kejahatannya tidak akan terungkap oleh siapapun dan tidak ada yang akan tahu kalau selama ini dialah orang membunuh Sita,dan menyebabkan Rara bunuh diri!,
Karena ia berencana akan membunuh Lusi juga karena Lusi telah mengetahui semuanya,keitka Lusi berusaha untuk kabur Andi langsung menyeretnya sama seperti apa yang ia lakukan pada Sita dan ketika Andi mulai mengayunkan parangnya tiba-tiba Rita datang dan menolong Lusi,lalu mereka berdua berusaha membela diri sekuat tenaga mereka,Tiba-tiba Rita mengambil Parang yang tadi di pegang oleh Andi dan berusaha menyerang andi dengan parang tersebut dengan membabi buta dan akhirnya andi terkena oleh sabetan parang tepat di perut dan andi pun jatuh tidak berdaya,tanpa membuang waktu mereka langsung pergi meninggalkan tempat itu tanpa memperdulikan andi.
Lalu Lusi dan Rita kembali kerumah Rara dan  ia bertemu dengan ibu Rara,  Lusi langsung menceritakan kejadian yang baru saja ia dan Rita Alami dan Lusi memberitahukan kepada ibu Rara kalau selama ini yang membunuh Sita dan juga memperkosa Rara itu adalah Andi,I bu Rara tidak percaya dengan apa yang diceritakan oleh Lusi karena yang ia tahu selama ini Andi Kuliah Jakarta yang tinggal hanya laki-laki yang dulu menyukai Sita,dan ibu Rara lebih mecurigai laki-laki itu ketimbang Andi,Karena yang Ibu Rara tahu Andi sangat menyayangi dan mencintai Sita jadi tidak mungkin dia sampai membunuh Sita dan memperkosa Rara,
Lusi berusaha keras meyakinkan Ibu Rara kalau memang andi pembunuhnya,dan b membawa ibu Rara ke danau itu untuk membuktikan kalau andilah pelakunya!,
Beberapa menit kemudian mereka sampai didanau itu,Lusi dan Rita sangat terkejut bukan main karena disanaaaa, Mereka tidak menemukan Mayat ANDI!!!
“Ini tidak Mungkiiiiiiin,,,,,Ritaaaa dimana dia?!!
“Gw enggak tauuuu..tadi…tadi dia..masih disini kan waktu kita lari meninggalkan danau ini!!!
Tanpa berkata apa-apa ibu Rara pergi meninggalkan danau itu dengan hati kecewa karena mereka tidak dapat membuktikan apa-apa dan ibu Rara menganggap ini hanya halusinasi atau abosesi mereka saja Ibu Rara terlihat sangat sedih karena kematian anak-anaknya tidak akan pernah terungkap dan akan tetap menjadi Misteri baginya.
Dan Andi tiba-tiba hilang entah kemana ia tidak ada di danau itu, danau itu pun terlihat sangat tenang seperti tidak terjadi apa-apa,Lusi dan Rita pun akhirnya kembali ke Jakarta dan sesampainya dijakarta Lusi langsung melepaskan RAMBUT nya dan akan menyimpannya,dalam hati Lusi berjanji pada Sita akan menyimpan RAMBUT itu.
“Maaf Sita aku tidak dapat membantu kamu untuk manangkap Andi, dia tiba-tiba menghilang didanau itu biarlah TUHAN yang akan menghukumnya,relakan dia dan aku akan menyimpan rambut kamu agar tidak dipakai oleh orang lain, selamat Jalan Sita semoga kamu tenang di alam Sana..”
~Selesai~
Wassalam wr.wb

~Mf~

No comments:

Post a Comment