MISTERY
“ HAIR EXTENSION”
Setiap wanita ingin tampil cantik, setiap wanita ingin selalu dikagumi,
dan setiap wanita ingin menjadi pusat perhatian setiap orang baik laki-laki
atau perempuan, karena wanita adalah wanita pada kodratnya ia ingin selalu
tampil cantik dan sempurna.
Kisah ini di mulai pada tahun antara tahun 2011, saya tidak terlalu
ingat tahun berapa tepatnya, dan pada saat itu sedang marak “Hair Extension”
atau penyambung rambut hampir disetiap salon terdapat“Hair Extension” dengan
harga yang bersaing, dan disetiap salon yang menyediakan fasiitas itu selalu
penuh di kunjungi bagi wanita-wanita yang bosan dengan gaya rambut pendeknya dan
ingin secara instant memiliki rambut panjang agar terlihat lebih cantik.
Dan Lusi adalah salah satu dari wanita
yang juga ingin tampil lebih cantik meskipun dia sudah cukup manis
dengan rambut pendeknya, dengan membawa “Hair Extension” sendiri yang ia
dapatkan dari seorang teman yang katanya rambut itu asli bukan dari syntentic,
Lalu Lusi pun pergi kesalon langganannya, dan dia menyampaikan
keinginannya itu kepada peñata rambut langganannya itu untuk menyambung rambut pendeknya
itu dan setelah 1 jam selasai sudah rambut itu terpasang dirambut PENDEK Lusi,
dan hasilny amemang Lusi terlihat lebih
cantik dengan rambut barunya itu.
SATU BULAN KEMUDIAN:
Setelah satu bulan Lusi menggunakan rambut tersebut,Lusi sering bermimpi
aneh dan menyeramkan,di mimpinya Lusi selalu didatangi sosok wanita misterius,Lusi
sama sekali tidak mengerti mengapa selalu bermimpi yang sama setiap malam,Lalu
timbul pertanyaan dalam hati Lusi, siapa wanita itu?? Dan mengapa aku selalu
bermimpi tentang dia? Dan didalam mimpinya wanita tersebut terlihat begitu
marah dan seperti menyimpan dendam.
Dan akhirnya Lusi,memutuskan untuk bertemu dengan Rara teman yang
memberikan rambut itu kepadanya, Lusi
hanya ingin menanyakan mengapa setelah satu bulan ia menggunakan rambut ini selalu
bermimpi buruk apakah ini hanya kebetulan saja,atau memang ada sesuatu dengan
rambut ini,
Lusi pun langsung mengambil mobilnya dan langsung pergi meninggalakan
rumah menuju luar kota karena kebetulan rumah Rara temanya itu berada jauh di
luar kota, setelah menghabiskan 2 jam perjalanan Lusi pun sampai ditempat yang
di tuju ia sempat mencari-cari alamat rumah Rara dan akhirnya ia pun menemukan
rumah Rara.
“Permisi….Permisi……Permisi..” sudah tiga kali panggilan lusy tidak ada jawaban,lalu
lusi melihat jam dintangannya waktu baru menunjukan pukul 7 malam,tidak mungkin
orang-orang yang berada didalam rumah tersebut sudah tidur,
“Permisi….apa ada orang didalam???!”
Tiba-tiba saja pintu terbuka lalu keluralah seorang wanita separuh baya,
“Ya…kamu siapa yah??
“Kenalkan Nama saya Lusi dan saya teman Rara anak ibu,ini rumahnya Rara
kan Bu??”
“Yah benar ini rumah Rara…ayo silahkan masuk??
“Maaf bu…saya agak buru-buru
karena hari sudah malam, bisa saya langsung bertemu dengan Rara..? Karena ada
yang saya mau tanyakan kepada Rara, penting sekali..”
Tiba-tiba wanita paruh baya itupun terdiam, wajahnya terlihat sedih
sekali, sesekali ia mengusap air matanya yang keluar tanpa terasa olehnya, dan
Lusi terlihat sangat bingung melihat wanita paruh baya itu,” mengapa tiba-tiba
saja ia menangis apa ada yang salah dengan ucapanku Tanya Lusi dalam hati”,
“Maaf ibu…kenapa ibu sedih…ada apa?, apa ada kata-kata saya yang
menyakiti hati ibu??”
“Kapan kamu terakhir bertemu dengan Rara??” Wanita paruh baya itu
bertanya balik kepada Lusi,
“Saya bertemu dengan Rara satu bulan yang lalu kami bertemu di CAFE,saat
itu dia bersama temannya yg sedang merayakan sesuatu,dan saya adalah teman Rara
sewaktu SMP,dulu kami sahabat dekat Bu…setelah kelulusan kami berdua tidak lagi
berhubungan,karena Rara Pindah rumah,dan kami tidak pernah bertemu lagi,dan di
CAFÉ itu terakhir kali saya bertemu dengan Rara dan kami bercerita panjang
Lebar mengenang masa-masa SMP dulu,setelah itu Rara memberikan sesuatu pada
saya dia bilang sebagai kenang-kenangan karena dulu dia tidak sempat memberikan
apa-apa dan ia juga memberikan alamat rumah ini pada saya juga rambut yang saya
pakai ini kami menyebutnya,
“Hair Extension “,karena Rara bilang sudah bosan dengan rambut ini,dan
saya menerimanya dengan senang hati,karena kebetulan saya memang berencana
untuk menyambung rambut saya dan ketika Rara memberikan rambut ini saya sangat
senag sekali,setelah itu kami berpisah karena malam telah larut dan saya
berjanji akan terus berhubungan dengannya.
Setelah Lusi selesai menceritakan pertemuaanya dengan Rara , ibu Rara pun
menceritakan semuanya apa yang terjadi sebenarnya, pada Rara akhir-akhir ini.
“Ibu juga tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya pada Rara,hanya beberapa
waktu lalu ibu perhatikan dia seperti yang sedang ketakutan dan seperti ada
yang mengejar-mengejar dia,setiap kali ibu Tanya dia hanya menangis dan
ketakutan,ibu bingung sekali saat itu,lalu pada malam itu terakhir kalinya ibu
mendengar Rara memanggil ibu,dan ibu langsung pergi menuju kamar Rara dan
setelah itu..”
Ibu Rara tidak kuat lagi mengatakan yang sebenarnya, Akan tetapi Lusi
terus mendesak ibu Rara untuk mengatakan yang sebenarnya terjadi pada Rara…
“Ayo ibu katakana pada saya...apa yang sebenarnya terjadi pada Rara?!!”
“Rara…Bunuh diri…Nak!!”,
Ibu Rara langsung menangis tak tahan menahan air matanya jika ia mengingat
kejadian itu, dan Lusi pun sangat terkejut mendengar nya, Lusi hanya terdiam tidak
tahu apa yang harus dia katakan, dan Lusi pun akhirnya berpamitan untuk pulang
karena hari semakin larut,dan sepanjang perjalanan Lusi masih terus berfikir
dan Merasa ada yang ganjil.
DUA JAM KEMUDIAN:
Lusi sampai dirumah dan tiba-tiba ketika ia sedang memakirkan Mobilnya
di garasi rumah sepintas seperti ada sosok bayangan melintas di belakangnya dan
Lusi berusaha mencari disekeliling ruangan akan tetapi ia tidak menemukan
siapa-siapa, tiba-tiba seperti suara sesuatu jatuh kelantai,
“Praaaangggg…!!!”
Lusi terkejut bukan main ia langsung mencari asal suara itu, dan ia
menemukan seperti sebuah besi jatuh kelantai, wajah Lusi pun terlihat ketakutan
sambil mengambil besi tersebut Lusi langsung masuk kedalam rumah!.
Dan Lusi pun langsung masuk kedalam kamarnya dengan nafas terengah-engah
karena Lusi sangat takut sekali,iapun langsung mengunci kamarnya dan langsung mencuci
wajanhya di wastafel,ia terlihat ketakutan sekali lalu iapun lansung menarik
selimut dan menutupi seluruh tubuhnya sudah hampir satu jam Lusi tidak dapat
memejamkan matanya,iapun langsung bangun dari tempat tidurnya sesekali ia
melihat kearah jedela kamarnya dan ketika ia membuka jendela kamarnya dari
kejauhan dia melihat sosok wanita seperti melihat kearahnya dengan sedikit
penasaran Lusi langsung keluar kamarnya menuju arah balkon tepat didepan kamarnya
hanya untuk memastikan apa yang dilihatnya itu benar seorang wanita dan melihat
kerahnya ternyata benar sosok wanita itu benar sedang melihat kearahnya dengan
tergesa-gesa ia langsung turun menuju pintu gerbang rumahnya untuk memastikan
apakah dia mengenal wanita itu, setelah sampai dipintu gerbang Lusi tidak
menemukan siapapun disana sepuluh menit yang lalau dia merasa yakin kalau yang
dia lihat itu benar ada seorang wanita berdiri didepan rumah.
Dan Lusi pun kembali masuk kedalam rumah Jam didinding sudah menujukan
pukul 01.00wib,
Lalu ia pun langsung masuk kembali kedalam kamar setelah meneguk segelas
air putih Lusi pun berusaha untuk tidur.
Kesokan Harinya,
Lusi terbangun dengan tergesa-gesa karena jam wekernya sudah menujukan
pukul 10 pagi, dan Lusi terlambat untuk masuk kuliah pagi, dan dia langsung
mengambil ponselnya dan langsung menelpon Rita teman sekampusnya untuk mencatat
mata kuliah pagi setelah itu Lusi manyuruh Rita untuk datang kerumahnya karena
bayak yang ia ingin ceritakan dan sekaligus menemaninya untuk pergi kerumah
Rara, karena ia masih penasaran apa yang sebenarnya terjadi dengan Rara,
Beberapa jama kemudian Rita sudah tiba dirumah Lusi dengan membawa
catatan yang dipesan oleh Lusi,
“Ada apa sih Lus…kenapa enggak ke kampus??
“Gw lagi enggak enak badan aja Rita, mana dibawa nggak catatannya??
“Hmmmm nih…eh terus ngomong-ngomong ada apa,gw di suruh kesini, padahal
kan bisa aja lo ketemu gw dikampus besok,
manja bangettt..pake minta dianterin segala !!
“Lo mau tau kenapa Kenapa lo gw suruh kesini,gw minta lo temenin gw ke
luar kota,ada hal penting yang harus gw selesain,ini penting banget!!”
“Wuiihhh….Kayaknya serius banget!!”
“Heh...ini benearan serius…lo harus anter gw sekarang!”
Dengan tergesa-gesa Lusi langsung menarik tangan Rita menuju garasi
Mobil,dan Lusi langsung tancap gas mobilnya dan melaju sangat kencang karena ia
takut kemalaman di jalan sebelum sampai di rumah Rara,di sepanjang perjalanan
Rita masih terlihat bingung dengan ulah temannya itu, “Lus..Sebenarnya ada apa
sih, bikin gw takut deh??”
“udah Jangan berisik nanti juga lo tahu sendiri?”
“Iiiih..Dasar sok misteri deh, bikin gw penasaran aja!”
Lalu tiba-tiba di tengah perjalanan dan hampir sampai kerumah Rara,mobil
Lusi Mogok ia lupa untuk mengecek kondisi mobilnya siang tadi sebelum berangkat
karena terlalu tergesa-gesa, hari sudah menjelang sore Lusi dan Rita masih
setengah perjalan untuk menuju ke rumah
Rara,mereka berdua kebingungan harus meminta batuan dengan siapa,karena
sepanjang jalan mereka belum melihat satu orang pun yang lewat,tiba-tiba hujan
turun,Lusi dan Rita pun berlari menuju sebuah terowongan jembatan untuk
berteduh,hari bertambah sore dan hujan belum juga reda,Lusi terlihat sangat
gelisah dan terlihat dari wajah mereka kekhawatiran yang amat sangat karena
mereka belum mengenal daerah tersebut.
“Lus..apa kita akan terus disini ??”
“Iya mau bagaimana lagi Rit…,kita akan tunggu hujan agak reda,baru kita
melanjutkan perjalanan”
Lalu tiba-tiba se sosok bayangan melesat, Lusi sempat melihat sekelebat
bayangan tersebut seperti seorang wanita, lalu diam-diam ia mengikuti sosok
bayangan tersebut tanpa sadar Lusi sudah meninggalkan Rita dan Ritapun tidak
memperhatikan Lusi pergi, karena pandangan mata Rita beralih pada mobil Lusi
yang mogok, ketika Rita menoleh kebelakang Lusi sudah tidak ada, Rita kebingungan
mencari Lusi kesana-kemari dan Rita tidak menemukan Lusi.
Ditempat lain Lusi masih sanagt penasaran sekali dengan Sosok itu ia
terus mengikutinya dan tiba-tiba Lusi mendengar suara tangisan seperti merintih
kesakitan,
“Huuuk..hukk..huk aughhhh..aughhh ampuuuuun……..ampuuunnn..ampuni saya..”suara
itu seperti bibir gemetar,Lusi pun mengikuti arah suara tersebut,terus masuk
kedalam kegelapan malam dan suara itu semakin jelas terdengar oleh Lusi.
“Huuuk..hukk..huk aughhhh..aughhh ampuuuuun……..ampuuunnn..ampuni saya..”
Dan sesampainya di tempat itu Lusi melihat sosok wanita sedang
berjongkok memohon ampun dengan seseorang yang sedang berdiri, di hadapan sosok
wanita itu dan sepertinya dia seorang laki-laki berdiri tegap tanpa
menghindahkan permohonan ampun dari wanita itu, Lusi hanya bisa melihat dari
kejauhan ia melihat laki-laki tersebut terus memukuli wanita itu dan menarik
rambut wanita itu, lalu menyeretnya, Lusi sangat ketakutan melihat kejadian itu
ingin sekali Lusi membantu wanita itu tapi ia tidak berani untuk mendekat,Lusi
terus mengikutinya,sampailah mereka di tepi danau yang cukup luas dan airnya
terlihat sangat tenang,lalu laki-laki itu berhenti tepat di tepi danau tersebut
lalu laki-laki itu memotong habis rambut wanita itu dan wanita itu menangis
histeris sambil memohon ampun kepada laki-laki itu namun laki-laki itu tidak
perduli sama sekali dia terus saja memotong rambut wanita sampai kepala wanita
itu gundul!,Lusi yang melihat kejadian
tersebut ingin rasanya ia menolong wanita itu tapi ia tidak punya cukup
keberanian untuk mencegahnya,Lusi hanya bisa melihat dari kejahuan dan
tiba-tiba perhatian Lusi dialihkan oleh suara seseorang yang memanggil
namanya,ternyata itu Suara Rita,
“Lus…Lusiii..Dimana kamuuuuu…gw takuttt nih….”
Lalu tanpa menyahut panggilan Rita, Lusi langsung menghampiri Rita,
karena jika Lusi menajawab panggilan Rita, ia takut orang yang berada
dinpinggir danau akan mengetahui keberadaannya,
“Sssssstttt….jangan teriak-teriak, nanti ketahuan dengan mereka,” dengan
suara agak berbisik Lusi memperingati Rita agar tidak berisik,
“Iyaaa..tapi ada apa Lus,…kenapa lo tinggalin gw sendirian di terowongan
itu,gw takuttt tauuu!”
Dan Rita pun ikut bicara setengah berbisik,
“Gw tadi melihat ada seorang wanita lewat di depan terowongan itu, lalu gw
ikutin terus sampai ke danau ini, karena gw penasaran siapa wanita itu dan
kenapa laki-laki itu menganiaya nya”
Lusi berusaha menjelaskan kepada Rita kenapa sampai ia meninggalkannya
diterowongan, sambil mendengar cerita dari Lusi, Rita berusaha melihat kea rah
danau yang di tunjuk oleh Lusi, akan tetapi Rita tidak melihat siapa-siapa
disana, yang ada hanya air danau yang tenang dan memang seperti banyak
menyimpan misteri disana.
“Haloooo….Lusi..gw enggak liat
siapa-siapa disanaaa, yang ada hanya Air danau enggak ada siapa-siapa
disana….coba lo liat kesana?!!
Dan ketika Lusi melihat ke arah danau memang tidak ada siapapun
disana,Lusi sempat bingung karena dia melihat dengan jelas ada seseorang disana
sedang menganiaya seoarang wanita dengan sadis,
“Tapi Rita tadi itu benar ada seseorang disana dan dia menganiaya seorang
wanita,lalu memotong habis rambut wanita itu!!”Lusi berusaha meyakinkan Rita,
bahwa yang ia lihat itu benar dan dia tidak sedang berhalusinasi,
“Aaaaaah..sudahlah Lus..ayo kita kemabali ke mobil mungkin nanti akan ada
orang yang akan membantu kita”
Dengan wajah yang masih kebingungan dan sesekali Lusi menoleh kea rah
danau itu,ia pun pergi mengikuti Rita menuju ke mobilnya,
Dan…….tiba-tiba…
“Auugghhhhh…tooooolooong…..toooolooong..aku….”
“Rita….ritaaaa ..dengar itu?!!
“Dengar apaaa, gw enggak dengar apa-apa?!
“Masa sih…lo ga denger ada suara minta tolong…apa mungkin itu suara
wanita itu?!!
“Wanita siapa?!! Aaah..ngaco aja deh…!gw jadi takut nih…!!
“Coba lo dengeriiin deh!!!
“Auughgghh..auaauauuuugh..tolong saya, toloong saya,!!!”
“Gw harus menolongnya, kalau lo enggak mau ikut yah udah gw pergi
sendiri!!,
Tanpa ragu-ragu lagi Lusi akhirnya meninggalkan Rita sendiri, tak lama
kemudian Rita menyusul Lusi karena ia juga takut kalau harus tetap disitu
sendiri,
“iiiih….ya udah gw ikuttt..Lagiaaan juga siapa mau disiini sendiri
iiiiiiihhh..!!!
Terlihat samar-samar oleh Lusi sosok
wanita berkepala botak itu sedang duduk sambil menundukan kepalanya, dengan
perlahan Lusi menghampiri wanita itu dan tangannya berusaha menyetuh bahu
wanita itu perlahan dan ketika tangan Lusi hampir sampai mendekatinya tiba-tiba
wanita menoleh kearah Lusi dan Lusi kaget bukan main karena wajah wanita itu
sangat menyeramkan di tambah lagi dia tidak mempunyai bola MATA!!!
Lusi jatuh tersungkur dan wanita itu terus mendekati Lusi, Rita dan Lusi
sudah berusaha untuk pergi dari tempat itu tapi tidak bisa, dan sosok wanita itu
terus menghampiri mereka!!
“Hmmmmm…kembalikan rambutkuuuuuu….kembalikan rambuuuuuutkkuuuu….!!!
Wanita terus menghampiri Lusi, sambil menggeram dia minta Lusi
mengembalikan rambutnya!!dan Lusi sama sekali tidak mengerti apa maksud wanita
itu minta kembalikan rambutnya!!
“Kembalikaaaaaan…rambutkuuuuu!!!!!
“Apa maksud kamu…aku sungguh tidak mengerti maksudmu!!!!
Sosok Wanita itu pun terus meminta rambut, Akan tetapi Lusi masih tetap
tidak mengerti apa yang dimaksud dengan wanita itu!! Ia pun langsung pergi
meninggalkan tempat itu, dan wanita itupun tiba-tiba menghilang.
BEBERAPA JAM KEMUDIAN:
Dan tanpa di sengaja Lusi dan Rita tiba tepat didepan dirumah Rara
karena mereka berlarian tak tentu arah, merekapun tidak lagi memikirkan Mobil
yang mereka tinggalkan didekat terowongan tadi.
“Rita…tunggu! Sepertinya aku mengenal daerah ini?!!dan
ini..ini…sepertinya rumah Rara!!...Iyah benar ini rumah
Rara!...oh..tuhan..akhirnya kita sampai juga di rumah Rara,ayo Rita cepattt!!!”
Dengan sedikit bingung Rita mengikuti saja ajakan Lusi..masuk kerumah
itu!dan tanpa ragu-ragu Lusi mengetuk rumah itu!
“Tok….tok..tok..permisiiiii…permisiiii!! dan tiba-tiba pintu itupun
terbuka..lalu….
“Loh…kamu Lusi kan teman Rara!!! Ayo silahkan masuk!!,ini sudah malam
dari mana kamu malam-malam seperti ini,Lalu mana mobilmu??!!
Wanita paruh baya itu pun melihat-lihat keluar halaman dan ia pun tidak
melihat kendaraan apapun disana dan itu membuatnya pertambah bingung!
“Mobil saya Mogok tepat didepan terowongan jembatan tadi siang Bu!!, dan
kenalkan ini teman saya Rita…,Rita kenalkan ini ibunya Rara teman gw sewaktu di
SMP”
Ibu Rara terlihat seperti sudah mengetahui penyebab kenapa mobil Lusi mogok
tepat didepan terowongan tersebut, dan Lusy memperhatikan wajah ibu Rara
sepertinya dia tidak terkejut sama sekali waktu Lusi mengatakan Mobilnya mogok
disana,
“Kenapa Bu…? sepertinya ibu tidak merasa aneh kenapa Mobil saya mogok di
tempat itu?!APA ibu mengetahui sesuatu?!
Sebelum bercerita ibu Rara mempersilahkan Lusi dan Rara masuk kedalam
rumah,
“Mari kalian masuk dulu ibu akan menceritakan semuanya pada kalian”
Dan dengan sangat hati-hati Ibu Rara menceritakan kejadian yang
sebenarnya kepada Lusi dan Rita,
“Kejadian ini sudah lama sekali saat itu usia Rara masih berusia 14
tahun,Dan Sita kakak Rara sudah berusia 17tahun dia sangat cantik banyak
laki-laki yang mencintainya bahkan ada beberapa pria yang sudah berkeluarga
rela meninggalkan istri-istri mereka demi mendapatkan Sita,akan tetapi Sita
tidak menghindahkan mereka sama sekali,karena Sita sudah mempunyai seorang kekasih
teman sekolahnya,dan ada seorang pria yang begitu menginkan Sita apapun dia
lakukan demi mendapatkan Sita,sampai-sampai dia membiayai Kuliah kekasih Sita
ke Jakarta setelah tamat SMA,dan kekasih Sita pun sangat menyetujui nya karena
dia sama sekali tidak mengetahui niat busuk laki-laki itu,karena dengan alasan
demi membahagiakan Sita,laki-laki itu membujuk kekasih Sita jika dia kuliah di
JAKARTA dia akan mendapatkan pekerjaan yang bagus dan itu bisa membahagiakan
Sita,tanpa pikir panjang kekasih Sita mentujuinya dan berpamitan pada Sita,saat
itu mereka masih terlalu polos sama sekali tidak terpikir oleh mereka apa
sebenarnya yang direncanakan oleh laki-laki itu,dan waktu pun terus berlalu
ditahun pertama kekasih Sita masih sering mengirim kabar pada Sita laki-laki
itu sendiri yang mengabari keadaan kekasihnya pada Sita,begitupun sebaliknya
dia juga yang mengabari keadaan Sita pada kekasihnya bahwa Sita akan baik-baik
saja dan dia berjanji akan menjaga Sita,ternyata itu hanya usaha laki-laki itu
demi merebut hati Sita dan Sita belum menyadarinya kalau itu hanya akal-akalan
saja,dan dengan berjalannya waktu Sita pun menyadari kalau laki-laki itu hanya
berusaha memisahkan dia dengan kekasihnya dan Sita pun sangat marah kepada
laki-laki itu,Sita tidak mau lagi bertemu dengan Laki-laki itu Sita selalu
menghindarinya,laki-laki itu pun tidak terima begitu saja sikap Sita,akan
tetapi dia berusaha tetap baik didepan Sita,lalu Sita pun pelan-pelan mulai
membenci sikap dan perilaku laki-laki itu yang terus memaksa untuk menjadikan
Sita kekasihnya,akhirnya Sita pun berencana pergi meninggalkan Desa ia ingin
pergi ke kota demi menghidari laki-laki itu,tentu saja ibu tidak menyetujui
niatnya itu karena ia tidak mengenal siapapun di kota,ibu khawatir sekali,akan
tetapi Sita tetap memaksa dan berusaha meyakinkan ibu kalau dia akan baik-baik
saja disana,akhirnya dengan sangat terpaksa ibu mengijinkan Sita pergi ke Kota,dan
setelah satu minggu Sita meninggalkan desa, ibu tidak pernah mendengar kabar
dari Sita dan sore itu ketika Ibu sedang duduk-duduk diruang tamu sambil
menonton tv denga Rara,seorang polisi datang mengambarkan bahwa mereka
menemukan mayat wanita didekat terowongan dan ibu di minta polisi untuk
memerikasa mayat wanita tersebut apakah ibu mengenalanya,karena polisi itu
sudah menanyakan ke setiap warga mereka tidak mempunyai anak permepuan yang
usianya sekitar 17tahun,dan hanya ibu lah satu-satunya orang yang punyai anak
perempuan seusia itu,tapi saat itu ibu tidak yakin kalau mayat wanita itu adalah
Sita, karena Sita pergi ke Kota sudah satu minggu yang lalu dan ibu tidak
mempunyai firasat apa-apa,tapi polisi terus memaksa ibu untuk memeriksa mayat wanita
itu hanya untuk memastikan apakah ibu mengenalnya,
Lalu ibu pergi mengikuti polisi itu kerumah sakit langsung menuju ke
kamar mayat, dan ketika mayat wanita itu di buka! ibu hampir tidak mengenalinya
karena kepalanya Gundul! dan ibu menyangkal kalau itu adalah Sita,karena Sita
mempunyai rambut yang hitam,panjang dan lebat,setelah ibu memeriksa ulang seluruh
tubuh mayat wanita ternyata benar itu adalah Sita,saat itu ibu sangat terpukul
sekali kenapa hal itu bisa terjadi pada Sita dia anak baik,dan sampai sekarang
masih belum terungkap siapa pembunuh Sita!!
“Oleh sebab itu banyak penduduk desa yang melihat sosok Sita didekat
terowongan itu sampai kedanau,dan ibu juga tidak tahu apa penyebab Rara bunuh
diri itu semua masih misteri buat ibu”
Wanita paruh baya itu tidak dapat menahan Air Matanya,jika ia mengingat
kejadian itu ditambah lagi dia baru saja kehilangan Rara adik Sita, sedangkan
suaminya sudah lama meninggal karena sakit saat Sita dan Rara masih
kecil-kecil,kini ia hanya hidup sebatang kara hanya ditemani oleh misteri
kematian anak-anaknya.
“Ibu hanya mohon pada TUHAN, dan ibu selalau berdoa agar anak-anak ibu
tenang dialam sana, dan cepat terungkap penyebab kematian Sita dan Rara dan
siapa pembunuhnya, karena ibu tidak merasa yakin kalau Rara meninggal karena
Bunuh Diri! pasti ada sebab lain atau penyebab kenapa Rara bunuh diri?!
“Dan ibu minta tolong pada kalian agar membantu ibu untuk mengukap
kematian Sita dan Rara agar mereka bisa tenang dialam sana”
Setelah mendengar semua cerita Ibu Rara, Lusi baru mengerti kenapa
mobilnya sampai mogok di terowongan,dan ia
sangat bersimpati dengan keadaan ibu Rara dan Lusi ingin coba membantunya,tapi
ia tidak tahu harus mulai dari mana<
“Ibu saya ingin sekali membantu ibu memecahkan misteri ini, tapi saya
tidak tahu harus mulai dari mana dan bagaimana??
Ibu Rara hanya terdiam lalu ia pergi menuju kamar Rara, lalu beberapa
menit kemudian ia kembali ke ruang tamu sambil membuah sebuah photo,
“Kalian bisa menolong ibu di mulai dari photo ini!,ini adalah photo
laki-laki itu ,photo ini diambil pada saat permisahaan Kekasih Sita untuk pergi
kuliah di Jakarta,
“Lalu bagaimana dengan kekasih Sita bu?! bagaimana kabar dia sekarang?!
“Ibu juga tidak tahu Nak, karena semenjak kematian Sita, ibu sudah tidak
lagi mendengar tentang dia”
Dalam hati Lusi berkata memang misteri harus segera terungkap, karena
jika tidak arwah Sita tidak Akan pernah tenang disana.
“Baiklah bu..kami akan coba bantu ibu untuk mencari tahu siapa pembunuh
Sita apapun resikonya nanti,ini demi Ibu,Rara dan Sita!”
Ketika mendengar pernyataan Lusi, Rita langsung menarik Lusi, sepertinya
Rita cukup keberatan dengan rencana temannya itu,
“Sssttt..Lus…lo udah gila yah, sok main detective, pake bilang mau bantu
cari pembunuh Sita,emang lo pikir gampang!polisi aja sampe sekarang belum
ketemu siapa pembunuh Sita!!iiih nih anak sotoy banget deh!
“Iiiih…apa sih…Rita!!!”
“Hei…sini sebentar!lo yakin mau bantu Ibunya Rara!!
“Iya…gw yakin, kenapa?,,Lo takut yah!
“Iiiiihh..gila lo yah…harusnya lo pikir-pikir dulu ini kan bukan urusan
Lo,lagian juga apa hubungannya sama Lo,…iihhh..ngaco! cari penyakit aja sih!,pokoknya
gw enggak ikutan!lo aja sendiri!
“Yah..udah lagian juga siapa yang minta bantuan lo!”
Dengan santai Lusy menanggapi komentar Rita, dan Rita sedikit kesal dengan
keputusan Lusi,
“Lusi…gw pastiin sekali lagi, lo yakin mau bantu ibunya Rara??!
“Iya Rit….iih Bawel deh!!
Rita diam sejenak sambil mencoba mempertimbangkan apakah dia membantu
Lusi atau tidak, lalu beberapa menit kemudian Rita berubah fikiran dan dia
bersedia membantu Lusi karena ia juga tidak ingin sesuatu terjadi pada Lusi
sahabatnya itu.
“Lus…yah udah gw mau bantu,tapi jangan seneng dulu,setelah semua ini
selesai lo harus teraktir makan siang selama 1 bulan setuju!!
“Beneran Rit..okey..gw setuju banget!
Lusi sangat senang sekali karena Rita ingin membantunya untuk menyelidiki
dan mengukap Misteri kematian Sita.
“Thanksssss…..Rita lo emang sahabat gw paling baiiiiiik….”
“Aaah..udah…udah…enggak usah ngejilat deh!!..biasa aja!’..
“Ceuilleeeee..gitu aja marah, cepet keriput tau rasa Lo!!
Malam itu Lusi dan Rita akhirnya bermalam dirumah Rara, mereka tidur
dikamar Rara suasana kamar Rara begitu lembab dan membuat bulu kuduk Lusi dan
Rita berinding Lusi tidak bisa tidur dengan tenang ia begitu gelisah karena ia
memikirkan harus mulai dari mana untuk memecahkan misteri ini Rita sudah
tertidur dengan nyenyak, akhirnya Lusi memustuskan untuk melihat-lihat isi
kamar Rara,
Dan ketika Lusi baru saja membuka Laci meja Rara tiba-tiba, sebuah kotak
kecil jatuh dan isi dari kotak itupun berhamburan keluar lalu Lusi mengambil
satu persatu isi kotak tersebut tiba-tiba ia menemuka sebuah surat kecil dan
surat itu tertulis,
“Temui aku didekat terowongan sore ini ,~AW~ ”
Setelah membaca catatan tersebut Lusi bertanya-tanya kepada siapa Surat
itu ditujukan dan sia AW??
Jam sduah menujukan pukul 2 dinihari, dan Lusi masih belum bisa
memejamkan matanya,dan iapun menyimpan surat kecil itu,rencanya surat itu akan
ia tunjukan kepada ibu Rara, mungkin ibu Rara mengenal insial dari nama AW
tersebut.
Lalu Lusi mencoba merebahkan kembali tubuhnya mencoba untuk tidur, dan baru
beberapa menit ia memejamkan matanya ia kembali bermimipi yang sama seperti
malam-malam sebelumnya seperti ada yang mengejar nya dan meminta rambut itu
dikembalikan dan ia pun terbangun dan keringat membasahi dahi Lusi seperti
habis lari.
“Kenapa di mimpi ku selalu ada wanita itu dan kenapa aku selalu mimpi
yang sama setiap malam ia selalu meminta rambutnya dikembalikan, apakah ada
hubungannya dengan rambut yang aku pakai?!!Tiba-tiba Lusi teringat rambut
EXTENSION nya yang baru saja dia pasang satu bulan yg lalu, jika benar ini ada
hubungannya aku harus mencari tahu.
Sambil terus berfikir lama kelamaan Lusi tertidur,dan terasa hari sudah
pagi, dan Rita sudah bangun lebih dulu karena ia sudah tertidur sejak sore
tadi,melihat Lusi masih tidur dengan pulas Rita pun akhirnya pergi untuk mandi
dan bersiap-siap untuk pulang,
“Lus…lusiii…bangun udah siang nih….lo mau pulang enggak!!
“Hmmmmmm…berisik banget deh,….”
“iiiih..berisik-berisik,…mau pulang enggak,terus apa kabar sama mobil
kita??
“Iya..ya…bawel deh..!!
Akhirnya Lusi pun cepat-cepat bangun dan lansung pergi ke kamar
mandi,akan tetapi isi kepala lusi yang ada hanya pertanyaan demi pertanyan dan
mencoba mencari jawaban atas misteri tersebut,setelah Lusi selesai mandi ia
mencoba merapikan diri didepan washtafel tiba-tiba ia melihat seperti ada sosok
yang sedang berjokok dengan menudukan kepala,dan posisi wanita berjongkok sama
persis dengan apa yang dia lihat di pinggir danau tadi siang,perlahan ia
mencoba memaligkan wajahnya kearah sosok tersebut,sosok itu tidak terlihat
lagi!!
Lusi langsung keluar dari kamar mandi dengan tergesa-gesa hampir saja ia
menabrak Rita,
“Hei..ada apa Lus kayak yang habis ngeliat hantu gitu sih!”
“Rita…sorry…kayaknya gw ga bisa ikut pulang sama lo deh,banyak yang
harus gw selsaikan disini karena gw yakin ini semua ada hubungannya dengan HAIR
EXTENSION yang gw pakai ini!”
“Aaaah….jangan ngaco Lus…gw yakin ini Cuma obsesi lo aja, dan ini engga
ada hubungannya dengan hair extension yang lo pakai..Lus!!”
“Lo engga akan percaya dengan apa yang gw bilang Rit..karena lo engga
ngerasain apa yang gw rasain!!”
“Okey…okey..gw emang engga ngerasain apa yang lo rasain,tapi ini semua
engga masuk diakal,gw engga percaya dengan hal-hal kayak begini!!
“Okey…Rit..lo boleh engga percaya dan lo boleh tinggalin gw disini
sendiri biar gw sendiri yang akan menguak misteri ini sendiri!
Rita dan Lusi berdebat hebat karena Rita hanya ingin mereka pulang dan
hidup dengan normal tidak dipusingkan dengan hal-hal yang bukan urusan
mereka,akan tetapi Lusi tetap kekeh dengan keinginanya,untuk menguak misteri
ini karena ia tidak ingin diganggu dengan Mimpi buruk terus menerus dan tidak
hanya mimpi buruk terkadang Lusi melihat secara nyata!
Akhirnya mereka berdua berusaha untuk tenang dan mereka saling diam
sejenak untuk memikirkan jalan keluar bagi mereka berdua!,dan Rita pun mengalah
dan dia bersedia menemani Lusi sampai masalah ini selesai.
“Okey… gw ikut..tapi pastiin ke gw kalau cerita lo itu benar!
“Okey gw akan buktiin ke Lo, bahwa apa yang gw liat dan apa yang gw
rasain semuanya nyata bukan obsesi gw aja, thanks Rit... lo udah mau ngertiin
gw dan mau nemenin gw sampai masalah ini selesai,”
Akhirnya mereka berpamitan kepada ibu Rara untuk mengambil mobil mereka
yang mogok dekat terowongan kemarin siang, mereka berjalan kaki dari rumah Rara
sampai ke terowongan itu cukup jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki, dan
tiba-tiba di jalan ia berpapasan dengan seorang Laki-laki usianya sekitar 30
thn keatas dan laki-laki itu menatap Lusi dan Rita dengan tajam,dengan wajah
sedikit tertunduk Rita dan Lusi hanya melanjutkan perjalanan Mereka menuju
keterowongan tersebut,
Beberapa jam kemudian akhirnya mereka sampai di terowngan itu lalu Lusi
langsung mencoba menstater mobilnya tanpa lama-lama lagi mobil Lusi sudah bisa
jalan kembali, Lusi merasa sangat heran karena tiba-tiba mobilnya bisa jalan
kembali seperti tidak ada masalah,dan setelah itu Lusi kembali kerumah Rara,ketika sampai disana
rumah Rara kosong Lusi tidak bertemu dengan Ibu Rara ia sudah berusaha memanggil-manggil
ibu Rara akan tetapi tidak ada jawaban dari ibu Rara,Lusi mencari-cari ke
Setiap ruangan akan tetapi semua kosong tidak ada siapa-siapa disana,tiba-tiba
lusi mendengar suara orang menangis lirih seperti merasakan sakit bukan
main,Lusi pun mencari asal suara itu ruangan demi ruangan akan tetapi ia tidak
menemukan asal suara itu , tiba-tiba..
“Bugssss!!...” sebuah hantaman telak menghantam tengkuk lusi dan Lusi
pun jatuh tak sadarkan diri.
Karena cukup lama Rita menunggu Lusi tidak keluar dari Rumah,Akhirnya
Rita mencoba mencari Lusi masuk kedalam rumah,akan tetapi Rita tidak menemukan
Lusi sudah 2 x keluar – masuk rumah Rita tetap tidak menemukan Lusi,dan Rita
sangat cemas sekali karena tidak dapat menemukan temannya itu akhirnya Rita pun
kembali masuk kedalam mobil sambil menunggu Lusi,
Sementara di tempat lain Lusi yang sedang tidak sadarkan diri dibawa
oleh seorang laki-laki yang tadi sempat berpapasan dengannya di jalan,
sepertinya laki-laki tersebut mengetahui tujuan Lusi datang kedesa ini karena
secara diam-diam laki-laki tersbut sudah melihat Lusi bolak-balik kerumah Rara!
Setelah hampir setengah jam akhirnya Lusi pun siuman dari pingsannya
dani a sangat kaget sekali karena dia sudah berada di tepi danau persis tempat ia
melihat seorang wanita itu dianiyaya oleh seorang laki-laki,
“Dimana aku?!! Kenapa tiba-tiba aku
ada disini?!dan melihat sosok laki-laki itu tepat dihadapannya sedang menatap
tajam dirinya.
“Hei..siapa kamu!!kenapa aku bisa ada disini?!
“kamu mau tau siapa saya!!....saya adalah kekasih Sita saya Andi Wiguna !!
Lusi pun kaget bukan main ketika ia mengatakan bahwa laki-laki itu
adalah kekasih Sita,ditambah lagi ia menyebutkan namanya “Andi Wiguna” dan Sita
pun langsung teringat surat kecil yang bertuliskan inisial “AW”, apakah itu singkatan
dari Andi Wiguna??,bisik Sita dalam hati.
“Hah jadi kamu kekasih Sita?! terus apa maksud semua
ini!!..iyaaaah..sekarang aku baru ingat sekamu kan yang membunuh Sita!dan kamu
juga kan yang menuliskan sebuah surat kepada Sita?!
Laki-laki itupun tak kalah terkejutnya dengan Lusi, karena Lusi telah
megetahui kalau dialah yang membunuh Sita,akan tetapi laki-laki itu tidak
langsung mengaku kalau memang dialah pembunuhnya.
“Jangan sok tahu kamu!!Bukti apa yang kamu punya jika aku yang membunuh
Sita!!
Lusi sempat kebingunggan keitika ditanyakan bukti dari mana kalau dia
tahu,bahwa dial ah pelakunya
Lalu Lusi menunjukan sebuah surat yang bertuliskan pesan singkat dan
berinisial “AW”
“Surat ini dari kamu kan!kamu ingin Sita menemui kamu di terowongan itu
kan dan dibawah nya tertanda “AW” ini kependekan dari nama “Andi Wiguna” iyah
kan!!
Dan laki-laki itu pun tertwa sinis kepada Sita,
“Hei…dengar yah bukti itu tidak cukup kuat untuk membuktikan kalau aku
membunuh Sita”,
“ Aku sama sekali tidak mengarang cerita,aku benar-benar mengetahui
semuanya Sita selalu datang di Mimpi ku dan mengatakan kepadaku kalau yang
membunuhnya adalah kekasihnya sediri!!
Terpaksa Lusi berbohong didepan laki-laki itu karena ia hanya ingin
memancing kejujuran laki-laki itu walaupun sebenarnya Lusi tidak tahu siapa
wanita yang dimimpinya itu karena wajah Sita sangat berbeda dengan di Photo
yang dia pernah lihat dirumah Rara,.
Dan laki-laki itu pun terlihat sangat ketakutan ketika Lusi mengatakan
hal itu, akan tetapi ia sama sekali tidak terpancing oleh Sita,
“Bukti itupun tidak cukup kuat untuk membuktikan kepada polisi kalau aku
pembunuhnya “
“Jadi benar bahwa kamu pembunuhnya?! Lusi tetap kekeh bahwa laki-laki
itu pembunuhnya,
Akhirnya laki-laki itupun mengaku pada lusi memang dia pembunuh Sita
atas dasar cemburu!
“Iyah….memang aku yang membunuh Sita, karena Sita sudah berkhianat
padaku dan ingin menikahi laki-laki sialaaan itu!dan ketika Sita bersumpah
kepadaku kalau ia tidak mengkhinatiku,aku pura-pura percaya dan aku menuliskan
surat untuk menemui aku diterowongan itu,lalu aku menyeretnya ke danau ini dan
memukulnya lalu aku menghabisi rambut kesayangannya itu,aku menggundulinya dan
mayatnya sengaja aku buang di terowongan itu agar orang lain menemukan mayatnya
dan menguburkan Sita dengan layak!
Lusi sangat lega mendengar semua itu,dan ketika ia hendak pelan-pelan
meninggalkan tempat itu Andi wiguna menyadarinya dan buru-buru menarik rambut
Lusi.
“Heeeeiiiiiiiii…mau kemana kamu!! Kamu pikir dengan mengetahhui semuanya
kamu bisa lari seenaknya,kamu tidak akan bisa lari,karena nasib kamu akan sama
seperti Sita dan Rara! Kamu mau tahu kenapa Rara bunuh diri! Karena aku sudah
memperkosanya karena dia sudah mengetahui semuanya,Rara sudah tahu kalau aku
yang membunuh Sita dan dia tidak berani mengatakan kepada siapapun karena aku
mengancam akan membunuh ibunya! Lalu mungkin ia memutuskan untuk bunuh diri
karena dia terlalu takutttt! Hahahahaha..dan kamu tahu rambut yang kamu pakai
itu adalah rambut Sita,aku menjualnya kesebuah salon!!
Andi Wiguna tertawa dengan puas karena dia merasa kalau kejahatannya tidak
akan terungkap oleh siapapun dan tidak ada yang akan tahu kalau selama ini
dialah orang membunuh Sita,dan menyebabkan Rara bunuh diri!,
Karena ia berencana akan membunuh Lusi juga karena Lusi telah mengetahui
semuanya,keitka Lusi berusaha untuk kabur Andi langsung menyeretnya sama
seperti apa yang ia lakukan pada Sita dan ketika Andi mulai mengayunkan
parangnya tiba-tiba Rita datang dan menolong Lusi,lalu mereka berdua berusaha
membela diri sekuat tenaga mereka,Tiba-tiba Rita mengambil Parang yang tadi di
pegang oleh Andi dan berusaha menyerang andi dengan parang tersebut dengan
membabi buta dan akhirnya andi terkena oleh sabetan parang tepat di perut dan
andi pun jatuh tidak berdaya,tanpa membuang waktu mereka langsung pergi
meninggalkan tempat itu tanpa memperdulikan andi.
Lalu Lusi dan Rita kembali kerumah Rara dan ia bertemu dengan ibu Rara, Lusi langsung menceritakan kejadian yang baru
saja ia dan Rita Alami dan Lusi memberitahukan kepada ibu Rara kalau selama ini
yang membunuh Sita dan juga memperkosa Rara itu adalah Andi,I bu Rara tidak
percaya dengan apa yang diceritakan oleh Lusi karena yang ia tahu selama ini
Andi Kuliah Jakarta yang tinggal hanya laki-laki yang dulu menyukai Sita,dan
ibu Rara lebih mecurigai laki-laki itu ketimbang Andi,Karena yang Ibu Rara tahu
Andi sangat menyayangi dan mencintai Sita jadi tidak mungkin dia sampai
membunuh Sita dan memperkosa Rara,
Lusi berusaha keras meyakinkan Ibu Rara kalau memang andi
pembunuhnya,dan b membawa ibu Rara ke danau itu untuk membuktikan kalau andilah
pelakunya!,
Beberapa menit kemudian mereka sampai didanau itu,Lusi dan Rita sangat
terkejut bukan main karena disanaaaa, Mereka tidak menemukan Mayat ANDI!!!
“Ini tidak Mungkiiiiiiin,,,,,Ritaaaa dimana dia?!!
“Gw enggak tauuuu..tadi…tadi dia..masih disini kan waktu kita lari
meninggalkan danau ini!!!
Tanpa berkata apa-apa ibu Rara pergi meninggalkan danau itu dengan hati
kecewa karena mereka tidak dapat membuktikan apa-apa dan ibu Rara menganggap
ini hanya halusinasi atau abosesi mereka saja Ibu Rara terlihat sangat sedih
karena kematian anak-anaknya tidak akan pernah terungkap dan akan tetap menjadi
Misteri baginya.
Dan Andi tiba-tiba hilang entah kemana ia tidak ada di danau itu, danau
itu pun terlihat sangat tenang seperti tidak terjadi apa-apa,Lusi dan Rita pun
akhirnya kembali ke Jakarta dan sesampainya dijakarta Lusi langsung melepaskan
RAMBUT nya dan akan menyimpannya,dalam hati Lusi berjanji pada Sita akan
menyimpan RAMBUT itu.
“Maaf Sita aku tidak dapat membantu kamu untuk manangkap Andi, dia
tiba-tiba menghilang didanau itu biarlah TUHAN yang akan menghukumnya,relakan
dia dan aku akan menyimpan rambut kamu agar tidak dipakai oleh orang lain,
selamat Jalan Sita semoga kamu tenang di alam Sana..”
~Selesai~
Wassalam wr.wb
~Mf~